Ini Pengalaman Saya dengan Kista Endometriosis
Apa itu Kista Endometriosis?
Apa saja gejalanya?
Apa penyebabnya?
Bagaimana pola hidup sehat bagi penderitanya?
Ok let's begin.
Kista endometriosis adalah jenis kista yang terbentuk ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium (indung telur).
Kista endometriosis berisi cairan berukuran besar yang terbentuk pada indung telur, bahkan dapat membungkusnya.
Dalam istilah awam biasanya disebut sebagai kista coklat.
Pada kebanyakan kasus, kondisi ini muncul akibat endometriosis yang tak diobati dengan cepat dan tepat.
Itu sebabnya, beberapa wanita dengan endometriosis berisiko mengalami kista endometriosis.
Kista endometriosis memengaruhi wanita selama beberapa tahun dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis yang terkait dengan menstruasi.
Kista ini menyerang indung telur saya yg sebelah kanan dan karena telah terjadi pembengkakan dan ditakutkan apabila pecah
karena sifat endometriosis akan terjadi pelengketan pada jaringan yang terkena pecahan td dan akan lebih2 lagi dalam pengobatannya maka saya harus
merelakan indung telur saya yang sebelah kanan untuk diangkat(*berdasarkan keterangan dokter yang menangani saya).
Gejala yang saya rasakan ketika kista ini mulai menginang di dalam indung telur saya antara lain:
1. Kesakitan ketika menstruasi padahal saya termasuk kategori perempuan yang tidak merasakan nyeri ketika bulanan dan ini saya rasakan selama hampir 3x siklus.
2. Perut terasa penuh padahal dalam kondisi tidak kenyang dan terasa berat jadi ketika beraktivitas terasa tidak nyaman.
3. Ada satu ketika (dalam kurun waktu 3 siklus tadi) saya melakukan lab urine dan ditemukan kandungan darah di dalam urine saya
Puncak dari kesakitan saya terjadi ketika saya dirawat di salah satu rumah sakit di Yogyakarta karena tifus dan satu botol infus pereda nyeri tidak sanggup mengurangi
rasa sakit tersebut. Hal ini baru diketahu bahwa kista saya meradang parah ketika dilakukan usg hingga dokter langsung memutuskan untuk dilakukan operasi pengangkatan,
Apa penyebabnya? Ini versi saya ya gais. Throwback selama satu tahun sebelum kista ini menginang dan meradang adalah pola hidup saya yang berantakan.
1. Bekerja tak kenal waktu.
Setelah ibu saya tercinta diminta kembali kepada Sang Pencipta menjadikan saya benar-benar down, terpuruk, dan kehilangan motivasi. Saya berusaha untuk bangkit dengan
cara yang mungkin agak ekstrim ya (please jangan ditiru gais). Saya menjalani kehidupan dengan bekerja tidak kenal waktu, sebagai programmer bukan hal sulit untuk
tenggelam menghabiskan waktu di depan komputer, dan ini yang saya lakukan disaat deadline project juga mendukung aksi ini. Saya bekerja start jam 8 pagi dan bisa jadi
saya ketemu kasur dan teman=temannya setelah jam 3 pagi, dan itu saya lakukan selama 3 bulan pertama setelah ibu saya meninggal.
2. Pola makan yang sembarangan
Bukannya mengkambinghitamkan meninggalnya ibu saya, tp kejadian ini juga yang menyebabkan saya makan asal. Bekerja full time sepanjang hari membuat saya asal makan aja
layaknya penggugur kewajiban kalo perut juga perlu diisi. Saya ga lagi memperhatikan higeniskah, pake pengawetkah, junkfood-kah, ayam potong-kah dan lain2 yang
sebetulnya kudu saya perhatikan (menyesalnya saya). Hampir tiap hari makan junkfood, jajanan gorengan yg ga tau itu minyak ude dipake berapa kali atau dipakein plastik
biar tetep renyah, atau sayur bayemnya udah dipanasi berapa kali, buat saya waktu itu yang penting makan :D.
3. Kurang minum air putih
Sebagai programmer yanng tentu saja lebih banyak duduknya, konsumsi air putih adalah kewajiban. Namun apalah daya terkadang minum minuman kemasan lebih menarik hati
daripada air putih.
4. Malas olahraga
Nah ini, dulu mantan pacar(sekarang jadi bapaknya anak saya :D) suka banget nyerewetin saya untuk olahraga, tp apalah daya badan mintanya tiduran aja kalo hari minggu
bahkan sampe diajakin renang dan sayanya hanya mainan air kecipak kecipuk :D :D
Nah gais, penyesalan memang datang di akhir bukan? Yup, saya menyesal merusak kebiasaan baik menjadi buruk karena dampaknya tidak hanya di fisik tapi juga di psikis
saya. Divonis kista endometriosis saja sudah dikatakan akan kurang subur apalagi sampe diangkat satu indung telurnya, mereka yang sehat saja bisa jadi susah hamil
apalagi dengan keadaan saya yang hanya diberi peluang tidak lebih dari 50%. Rencana pernikahan yang sudah didepan mata mendadak goyah, bahkan hampir tidak jadi menikah gais.
Yup, seorang pria pasti mengharapkan seorang istri yang sempurna gais, yang dapat memberi mereka putra-putri yang sehat, lucu, sholeh. sholehah dan saya memaklumi
ketidakterimaan mantan pacar (sekarang jadi bapaknya anak saya :D) saya untuk waktu itu membatalkan rencana pernikahan kami.
Berjuang dengan satu indung telur tidak mudah, selama satu tahun saya berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat, berikut pantangan makanan-minuman yang saya lakukan
selama satu tahun:
1. Daging merah
2. Seafood yang keratinnya banyak
3. Daging ayam broile
4. Jeroan sapi dan ayam
5. Sawi putih
6. Kangkung
7. Terong
8. Kecambah
9. Makanan kalengan (saya berusaha menghindari semua makanan yang ada pengawetnya)
10. Mie ayam
11. Bakso
12. Junk food
13. Mie (ini yang susah gais)
14. Minuman kemasan
15. Minuman bersoda
16. Kopi
17. Penyedap rasa
dan beberapa makanan yang sekiranya memicu estrogen saya berlebih dan saya berusaha menghindari jajan jadi saya masak sendiri (biar irit juga :D)
Lalu kenapa hanya setahun karena alhamdulillah setelah satu tahun saya diberikan amanah mengandung seorang bayi perempuan dan ini bakal jadi next post ya gais.
Oke sekian dulu pengalaman saya dengan kista endometriosis gais dan buat sang mantan big thanks sudah mau balik lagi menerima saya dan berjuang bersama hingga diberikan
amanah putri yang cantik.
Tunggu post selanjutnya yak gais.
Apa saja gejalanya?
Apa penyebabnya?
Bagaimana pola hidup sehat bagi penderitanya?
Ok let's begin.
Kista endometriosis adalah jenis kista yang terbentuk ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium (indung telur).
Kista endometriosis berisi cairan berukuran besar yang terbentuk pada indung telur, bahkan dapat membungkusnya.
Dalam istilah awam biasanya disebut sebagai kista coklat.
Pada kebanyakan kasus, kondisi ini muncul akibat endometriosis yang tak diobati dengan cepat dan tepat.
Itu sebabnya, beberapa wanita dengan endometriosis berisiko mengalami kista endometriosis.
Kista endometriosis memengaruhi wanita selama beberapa tahun dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis yang terkait dengan menstruasi.
Kista ini menyerang indung telur saya yg sebelah kanan dan karena telah terjadi pembengkakan dan ditakutkan apabila pecah
karena sifat endometriosis akan terjadi pelengketan pada jaringan yang terkena pecahan td dan akan lebih2 lagi dalam pengobatannya maka saya harus
merelakan indung telur saya yang sebelah kanan untuk diangkat(*berdasarkan keterangan dokter yang menangani saya).
Gejala yang saya rasakan ketika kista ini mulai menginang di dalam indung telur saya antara lain:
1. Kesakitan ketika menstruasi padahal saya termasuk kategori perempuan yang tidak merasakan nyeri ketika bulanan dan ini saya rasakan selama hampir 3x siklus.
2. Perut terasa penuh padahal dalam kondisi tidak kenyang dan terasa berat jadi ketika beraktivitas terasa tidak nyaman.
3. Ada satu ketika (dalam kurun waktu 3 siklus tadi) saya melakukan lab urine dan ditemukan kandungan darah di dalam urine saya
Puncak dari kesakitan saya terjadi ketika saya dirawat di salah satu rumah sakit di Yogyakarta karena tifus dan satu botol infus pereda nyeri tidak sanggup mengurangi
rasa sakit tersebut. Hal ini baru diketahu bahwa kista saya meradang parah ketika dilakukan usg hingga dokter langsung memutuskan untuk dilakukan operasi pengangkatan,
Apa penyebabnya? Ini versi saya ya gais. Throwback selama satu tahun sebelum kista ini menginang dan meradang adalah pola hidup saya yang berantakan.
1. Bekerja tak kenal waktu.
Setelah ibu saya tercinta diminta kembali kepada Sang Pencipta menjadikan saya benar-benar down, terpuruk, dan kehilangan motivasi. Saya berusaha untuk bangkit dengan
cara yang mungkin agak ekstrim ya (please jangan ditiru gais). Saya menjalani kehidupan dengan bekerja tidak kenal waktu, sebagai programmer bukan hal sulit untuk
tenggelam menghabiskan waktu di depan komputer, dan ini yang saya lakukan disaat deadline project juga mendukung aksi ini. Saya bekerja start jam 8 pagi dan bisa jadi
saya ketemu kasur dan teman=temannya setelah jam 3 pagi, dan itu saya lakukan selama 3 bulan pertama setelah ibu saya meninggal.
2. Pola makan yang sembarangan
Bukannya mengkambinghitamkan meninggalnya ibu saya, tp kejadian ini juga yang menyebabkan saya makan asal. Bekerja full time sepanjang hari membuat saya asal makan aja
layaknya penggugur kewajiban kalo perut juga perlu diisi. Saya ga lagi memperhatikan higeniskah, pake pengawetkah, junkfood-kah, ayam potong-kah dan lain2 yang
sebetulnya kudu saya perhatikan (menyesalnya saya). Hampir tiap hari makan junkfood, jajanan gorengan yg ga tau itu minyak ude dipake berapa kali atau dipakein plastik
biar tetep renyah, atau sayur bayemnya udah dipanasi berapa kali, buat saya waktu itu yang penting makan :D.
3. Kurang minum air putih
Sebagai programmer yanng tentu saja lebih banyak duduknya, konsumsi air putih adalah kewajiban. Namun apalah daya terkadang minum minuman kemasan lebih menarik hati
daripada air putih.
4. Malas olahraga
Nah ini, dulu mantan pacar(sekarang jadi bapaknya anak saya :D) suka banget nyerewetin saya untuk olahraga, tp apalah daya badan mintanya tiduran aja kalo hari minggu
bahkan sampe diajakin renang dan sayanya hanya mainan air kecipak kecipuk :D :D
Nah gais, penyesalan memang datang di akhir bukan? Yup, saya menyesal merusak kebiasaan baik menjadi buruk karena dampaknya tidak hanya di fisik tapi juga di psikis
saya. Divonis kista endometriosis saja sudah dikatakan akan kurang subur apalagi sampe diangkat satu indung telurnya, mereka yang sehat saja bisa jadi susah hamil
apalagi dengan keadaan saya yang hanya diberi peluang tidak lebih dari 50%. Rencana pernikahan yang sudah didepan mata mendadak goyah, bahkan hampir tidak jadi menikah gais.
Yup, seorang pria pasti mengharapkan seorang istri yang sempurna gais, yang dapat memberi mereka putra-putri yang sehat, lucu, sholeh. sholehah dan saya memaklumi
ketidakterimaan mantan pacar (sekarang jadi bapaknya anak saya :D) saya untuk waktu itu membatalkan rencana pernikahan kami.
Berjuang dengan satu indung telur tidak mudah, selama satu tahun saya berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat, berikut pantangan makanan-minuman yang saya lakukan
selama satu tahun:
1. Daging merah
2. Seafood yang keratinnya banyak
3. Daging ayam broile
4. Jeroan sapi dan ayam
5. Sawi putih
6. Kangkung
7. Terong
8. Kecambah
9. Makanan kalengan (saya berusaha menghindari semua makanan yang ada pengawetnya)
10. Mie ayam
11. Bakso
12. Junk food
13. Mie (ini yang susah gais)
14. Minuman kemasan
15. Minuman bersoda
16. Kopi
17. Penyedap rasa
dan beberapa makanan yang sekiranya memicu estrogen saya berlebih dan saya berusaha menghindari jajan jadi saya masak sendiri (biar irit juga :D)
Lalu kenapa hanya setahun karena alhamdulillah setelah satu tahun saya diberikan amanah mengandung seorang bayi perempuan dan ini bakal jadi next post ya gais.
Oke sekian dulu pengalaman saya dengan kista endometriosis gais dan buat sang mantan big thanks sudah mau balik lagi menerima saya dan berjuang bersama hingga diberikan
amanah putri yang cantik.
Tunggu post selanjutnya yak gais.
Comments
Post a Comment